Tipe Dalam Diabetes
Arti Dari Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1 muncul akibat pankreas yang memproduksi sel beta mengalami kerusakan total, la sama sekali tidak mampu menghasilkan insulin. Kerusakan Ini terjadi saat sistem imun Anda mendeteksi sel beta sebagai sebuah sel yang asing bagi tubuh.
Penderitanya :
Umumnya, diabetes tipe 1 ini diidap oleh mereka yang berusia di bawah 40 tahun. Atau, paling sering terjadi pada anak-anak usia 10-15 tahun.
Penyebap :
Faktor utama diabetes tipe disebabkan oleh faktor turunan alias gen yang diturunkan dari garis ibu atau ayah. Uniknya, pada anak kembar identik— meski memiliki historis diabetes yang sangat kental—belum tentu keduanya bisa mengidap diabetes. Artinya, pada pasangan kembar, hanya salah satu yang mungkin menderita diabetes. Penelitian lain menyebutkan, bayi yang diberi susu formula (susu sapi) sebelum usia 4 bulan, memicu munculnya diabetes tipe 1.
Faktor utama diabetes tipe disebabkan oleh faktor turunan alias gen yang diturunkan dari garis ibu atau ayah. Uniknya, pada anak kembar identik— meski memiliki historis diabetes yang sangat kental—belum tentu keduanya bisa mengidap diabetes. Artinya, pada pasangan kembar, hanya salah satu yang mungkin menderita diabetes. Penelitian lain menyebutkan, bayi yang diberi susu formula (susu sapi) sebelum usia 4 bulan, memicu munculnya diabetes tipe 1.
Gejala yang ditimbulkan :
Diabetes tipe 1 memiliki gejala yang sama dengan gejala klasik. Produksi urine berlebihan, rasa haus yang tak kunjung hilang, nafsu makan yang terus meningkat, berat badan menurun drastis, dan rasa lelah yang tak kunjung hilang. Proses terjadinya gejala-gejala ini berlangsung dengan sangat cepat.
Efek yang terjadi :
Jika tidak segera diatasi, penderita diabetes tipe 1 akan cepat tidak sadarkan diri. Kondisi ini disebut dengan nama koma ketoasidosis atau koma diabetik. Gejala yang terlihat sebelum terjadi koma diabetik antara lain, rasa mual, muntah-muntah, pusing, kelebihan produksi urine, dan rasa sakit di bagian dada. Anda akan bernapas dengan ritme yang sangat cepat. Jika kondisi ini terjadi, solusinya adalah Anda akan segera diberi infus yang mengandung cairan garam untuk menggantikan produksi urine yang berlebihan. Selain itu, diberikan juga insulin yang akan membuat kadar gula menjadi rendah.
Pengobatan :
Hingga saat ini, diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan suntikan (injeksi) insulin. Belum ada insulin yang dibuat dalam bentuk tablet atau kapsul karena justru akan merusak lambung.
Diabetes Tipe 2
Berbeda dengan diabetes tipe 1, pada diabetes tipe 2 pankreas bekerja dengan baik, kondisi insulin cukup, tetapi justru reseptor insulin yang jelek. Diabetes tipe 2 justru disebabkan dan dipercepat oleh oleh gaya hidup: konsumsi gula dan lemak berlebihan dan proses penuaan yang menyebabkan turunnya massa otot yang merupakan konsumen gula terbesar dalam tubuh kita serta tidak melakukan olahraga dengan sadar karena kedua kejadian tersebut. Ini membuat sel-sel kesulitan menerima insulin, atau biasa dikenal dengan resistensi insulin
Penderitanya :
Diabetes tipe 2 umum menyerang mereka yang berusia di atas 40 tahun.
Penyebapnya :
Faktor utama diabetes tipe ini tidak lain adalah kegemukan. Meski tidak menutup kemungkinan faktor gen juga berperan penting. Selain itu, bayi yang lahir di atas 4 kg pun berpotensi mengalami diabetes tipe 2.
Gejalanya :
Berbeda dengan diabetes tipe 1, gejala klasik pada diabetes tipe 2 berlangsung dengan lambat. Atau, bahkan ada pula penderita yang tidak mengalami gejala-gejala klasik tapi tiba-tiba mengidap diabetes tipe 2.
Efeknya :
Jika tidak segera diatasi, penderita diabetes tipe 2 berpotensi mengalami komplikasi pada organ tubuh lain. Komplikasi bisa menyerang jantung, syaraf, ginjal, atau, mata. Penderita diabetes tipe 2 yang sudah akut pun dapat mengalami koma hiperglikemik. Ini adalah kondisi saat Anda mengalami dehidrasi yang mengarah pada kondisi koma. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi atau Anda langsung mengonsumsi cairan dehidrasi dalam kadar berlebihan tanpa melihat kandungan gula yang ada dalam cairan tersebut. Solusinya adalah dengan pemberian infus yang mengandung garam sebagai pengganti cairan yang hilang. Selain itu, ditambahkan pula insulin dosis rendah untuk membantu menurunkan gula darah secara perlahan-lahan.
Pengobatannya :
Mengingat faktor utamanya adalah kegemukan maka cara yang paling efektif adalah mengubah pola hidup Anda. Penurunan lemak tubuh menjadi hal mutlak yang perlu dilakukan, selain memberikan obat-obat yang dapat memperbaiki resistensi insulin, dan obat yang mampu meningkatkan kemampuan pankreas dalam menghasilkan Insulin.
Diabetes Gestasional
Inl adalah diabetes yang terjadi saat hamil saja. Biasanya terjadi pada perempuan yang sedang hamil di minggu ke-24 atau bulan keenam. Saat si ibu sudah melahirkan, dengan sendirinya diabetes gestasional in pun akan hilang. Diabetes gestasional berbeda dengan kehamilan yang timbul pada seorang penderita diabetes, yaitu orang yang sudah menderita diabetes
Penderitanya :
Hanya terjadi pada perempuan yang tengah hamil di minggu ke-24.
Penyebabnya :
Penyebab dasar diabetes gestasional memangtldak diketahui pasti. Beberapa penelitian menyebutkan kalau proses pengiriman makanan ke janin melalui plasenta bisa menjadi penyebabnya. Hormon yang dikirim dapat membuat janin tumbuh besar, tetapi hormon tersebut juga bisa menghambat kerja insulin dalam tubuh ibu, alias terjadilah resistensi insulin. Penelitian lain menyebutkan penggunaan kontrasepsi hormon tipe tertentu juga bisa menjadi penyebabnya. Apalagi jika selama lima tahun sebelum hamil si ibu mengonsumsi obat kontrasepsi hormonal dengan kadar progestin androgenik yang cukup tinggi.
Gejalanya :
Tidak jauh berbeda dengan diabetes tipe 1 dan 2, pada diabetes gestasional gejala yang muncul pun hampir sama, yakni terus-menerus buang air kecil, merasa haus, dan nafsu makan yang meningkat. Yang membedakan adalah keadaan si penderita yang sedang hamil.
Efeknya :
Jika tidak dikendalikan dengan baik, dapat berdampak buruk terhadap bayi dan ibu. Bayi dapat lahir dengan berat di atas 4 kg (lahir dalam kondisi makrosomia), dan menderita hipoglikemi, sukar bernapas, atau bahkan berpotensi mengalami kematian. Diabetes gestasional yang tidak hilang setelah proses melahirkan, membuat si ibu kembali berpotensi mengalami diabetes. Ini akan memicu terjadinya diabetes tipe 2.
Pengobatannya :
Diabetes gestasional dapat diobati dengan pemberian insulin. Selain itu, kombinasi antara pola makan yang tepat (gizi seimbang) dan gaya hidup sehat juga berperan penting dalam mengobati diabetes tipe ini.
0 komentar:
Posting Komentar