1. Simpul 8
Merupakan simpul yang paling banyak dan paling sering digunakan dalam caving, antara lain di gunakan pada ancor, sambungan tali, ujung tali dan sebagainya.
Detil dan karakter simpul ini perlu di perhatikan (lihat gambar).
Kesalahan pada pembuatan simpul ini dapat mengakibatkan kacaunya konstruksi simpul setelah atau pada saatpembebanan
2. Simpul 9
Sama dengan Simpul 8 tapi yang membedakan pada simpul 9 yaitu cara putaran. Kalau simpul 8 diputar 360 derajat kalau simpul 9 diputar 360 + 180 derajat. Dan funsinya sama dengan Simpul 8
Sama dengan Simpul 8 tapi yang membedakan pada simpul 9 yaitu cara putaran. Kalau simpul 8 diputar 360 derajat kalau simpul 9 diputar 360 + 180 derajat. Dan funsinya sama dengan Simpul 8
3. Simpul Kupu-Kupu
Simpul ini banyak digunakan untuk mengatasi cacat pada tali. Simpul ini digunakan sebagai penahan hentakan (shock Absorber) pada lintasan SRT. sompul ini akan bekerja meredam hentakan mana kala terjadi pembebanan yang tiba-tiba.
.jpg)
Simpul ini banyak digunakan untuk mengatasi cacat pada tali. Simpul ini digunakan sebagai penahan hentakan (shock Absorber) pada lintasan SRT. sompul ini akan bekerja meredam hentakan mana kala terjadi pembebanan yang tiba-tiba.
.jpg)
Keterangan step 6 "depan" step 7 "belakang"
4. Simpul Bowline
Biasa digunakan sebagai Back-Up tali utama / tali lintasan sebelum main ancor. (Ditambatkan pada pohon dan sebagainya) selain itu digunakan bagi penelusur untuk membuat Footloop (Double Bowline).
.gif)
Biasa digunakan sebagai Back-Up tali utama / tali lintasan sebelum main ancor. (Ditambatkan pada pohon dan sebagainya) selain itu digunakan bagi penelusur untuk membuat Footloop (Double Bowline).
.gif)
(Double Bowline)
5. Simpul pita
Biasa digunakan untuk menyambung pita wabbing. Simpul ini merupakan Overhand Knot, hanya saja karena digunakan pada tali berbentuk pita, maka simpul ini lebih dikenal dengan simpul pita.
Biasa digunakan untuk menyambung pita wabbing. Simpul ini merupakan Overhand Knot, hanya saja karena digunakan pada tali berbentuk pita, maka simpul ini lebih dikenal dengan simpul pita.
6. Simpul Double Jangkar/Simpul Prusik
Biasa digunakan untuk memasang prusik pada tali lintasan (dikenal berbagai macam simpul prusik)
Biasa digunakan untuk memasang prusik pada tali lintasan (dikenal berbagai macam simpul prusik)
7. Simpul Nelayan / Fisherman
simpul ini biasa digunakan untuk menyambung tali prusik, sebagai pengunci/ Back-up simpul yang lain dan sebagainya.
.gif)
simpul ini biasa digunakan untuk menyambung tali prusik, sebagai pengunci/ Back-up simpul yang lain dan sebagainya.
.gif)
8. Simpul Pangkal/ love hitch
Digunakan pada tambatan diulur/adjuvmen
Digunakan pada tambatan diulur/adjuvmen
9. simpul Play Boy/ Simpul Kelinci
Biasa digunakan pada pembuatan ancor (Y ancor) pada keadaan lorong tertentu juga sering digunakan untuk membuat footloop
Biasa digunakan pada pembuatan ancor (Y ancor) pada keadaan lorong tertentu juga sering digunakan untuk membuat footloop
10 Simpul - Simpul Khusu
a. Flensthree
Mirip simpul 8, hanya saja bentuknya sedikit berbeda, arah tarikan beban yang direkomendasikan juga berbeda.
Beberapa penelusur mempergunakan simpul ini pada lintasan Tyroleean/lintasan menyebrang.
b. Simpul Setengah Delapan
Beberapa penelusur juga menggunakan simpul ini pada ancor lintasan penyebrangan
c. Italian Hitch
Digunakan untuk belaying
0 komentar:
Posting Komentar